Minggu, 27 Agustus 2017

PESONA MASJID AZIZI BERNUANSA MELAYU


Masjid Azizi merupakan masjid peninggalan Kesultanan Langkat yang berada di kota Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Bangunan masjid megah bernuansa melayu ini berdiri megah di atas tanah seluas 18.000 meter persegi. Masjid ini terletak di tepi jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Medan dengan Banda Aceh. Tepatnya terletak di Jl. Masjid No.1, Pekan Tj. Pura, Tj. Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 20853, Indonesia.

Masjid Azizi pertama kali di bangun oleh Sultan Langkat Haji Musa pada Tahun 1899 dan diresmikan pada tanggal 13 Juni 1902. Arsitektur masjid Azizi ini campuran Timur Tengah dan India dengan banyak Kubah Hitam. Masjid Azizi dapat menampung sekitar 2.000 jamaah sekaligus. 

Halaman & Bangunan Depan Masjid Azizi
Halaman masjid ditumbuhi dengan rerumputan hijau dan juga bunga-bunga kecil yang menambah keelokan Masjid Azizi.

Bagian Belakang Masjid dengan Banyak Pilar
Di dalam Masji Azizi terdapat serambi dan teras masjid dilengkapi dengan pilar pilar dan lengkungan khas timur tengah dihias dengan kaligrafi, bentuk bentuk geometris dan ukiran floral. Paduan warna hijau dan kuning menjadikan masjid ini tampak begitu alami khas Melayu. Serta lantai masjid yang menggunakan marmer (dahulunya keramik).

Menara Masjid Azizi
Menara masjid terletak di timur laut masjid dengan tinggi sekitar 60 meter. Bagian bawah menara dilengkapi sebuah pintu. Bagian kedua dihiasi dengan sebuah jendela lengkung pada setiap sisinya. Bagian atapnya berbentuk kubah dengan bulan di puncaknya. Secara keseluruhan arsitektural masjid Azizi ini memiliki beberapa kemiripan dengan masjid raya Al Mashun dan masjid Al Osmani di Medan, terutama pada rancang bangun kubahnya yang khas.

Pintu Masuk Utama Masjid Azizi
Masjid Azizi biasa digunakan untuk pengajian, tempat diskusi mahasiswa dan juga masjid ini setiap tahunnya mengadakan Festival Azizi. Festival Azizi berisi bermacam-macam kegiatan dari lomba barzanzi, azan, marhaban, dan baca puisi. Festival tersebut diselenggarakan untuk memperingati wafatnya Tuan Guru Besilam Babussalam Syeikh Abdul Wahab Rokan, yang dikenal sebagai ulama penyebar Tariqat Naqsabandiah. Festival bernuansa Islami itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Masjid Azizi dan sejarahnya. Namun karena pelaksanaannya di Masjid Azizi, maka disebut Festival Azizi.

Kamis, 17 Agustus 2017

Semarak Agustus SEMANGAT CERIA Bersama SD Laskar Dhuha

Tanggal 17 Agustus merupakan hari Kemerdekaan Indonesia. Setiap warganegara Indonesia amat senang menanti datangnya Perayaan 17 Agustus 1945. Kenapa mesti tanggal 17 Agustus? Karena pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Segera setelah pengumuman proklamasi tersebut, Soekarno dan Hatta menggunakan senjata dan peralatan Jepang untuk memberontak melawan pemerintah Belanda di Indonesia. Belanda awalnya diusir dari Jakarta, namun bala bantuan memastikan bahwa pertempuran akan berlanjut sampai tahun 1949. Karena lelah pertumpahan darah, Perserikatan Bangsa-Bangsa menghalangi ambisi Belanda untuk berperang dengan meminta tindakan diplomatik. Setelah sepuluh minggu perdebatan yang menjemukan, Indonesia diberi kebebasan dan pasukan Belanda mengundurkan diri dari Asia Timur. Pada bulan Agustus 1949, Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan.

17 Agustus 1945 merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang termasuk hari libur Nasional. Dan sepanjang hari dari berbagai usia mereka mengisi Hari Kemerdekaan dengan berbagai acara yang menarik.

Begitu juga dengan kami, untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, Dompet Dhuafa Waspada bersama Dompet Dhuafa Volunteer membuat perayaan ulang tahun Kemerdeaan Indonesia yang ke 72 Tahun dengan menyelenggarakan perlombaan bersama adik-adik di Sekolah SD Laskar Dhuha yang berada di Jl. Alpukat Raya Dsn I, Marendal, Deli Serdang.

Lapangan Sekolah Laskar Dhuha
Kenapa sich harus SD Laskar Dhuha? Karena dengan berbagai pertimbangan dan assessment SD Laskar Dhuha memenuhi syarat dengan sekolah swasta yang masih dapat bantuan dana dan perhatian dari pemerintah serta juga sekolah ini seluruh siswa/i-nya adalah muslim.

Perayaan berlangsung pada hari Kamis, 17 Agustus 2017 pukul 09:00 WIB dengan pembukaan acara yang dibawakan oleh MC, lalu kata sambutan dari Dompet Dhuafa Waspada, dan juga Kepala Sekola SD Laskar Dhuha. Perayaan berlangsung mulai pukul 09:00 - 15:00 WIB. Ada banyak perlombaan yang digelar di sini antara lain yaitu lomba makan kerupuk, cerdas cerman, lari karung, masukin bola ke keranjang, lari kelereng, lomba joget balon, dan menyusun kata.

Lomba Makan Kerupuk
Lomba Cerdas Cermat
Lomba Susun Kata & Angka
Lomba Kelereng
Perlombaan ini diikuti oleh seluruh siswa dari mulai kelas I sampai kelah VI dan perlombaan ini di bagi menjadi dua yaitu kelas 1 sampai kelas III di gabung mnejadi satu sedangkan kelas IV sampai kelas VI digabung menjadi satu biar sedikit imbang agar tidak terjadi keributan jika kelas I melawan kelas VI nantinya hehhehehe...

Menunggu Pembagian Hadiah
Perlombaan berlangsung sangat lancar dan penuh dengan keceriaan dari adik-adik semua, meskipun panas matahari menyengat namun tidak mematahkan semangat adik-adik dan juga kakak/abang volunteer untuk terus mengawasi berlangsungnya acara ini. Setalah perlombaan demi perlombaan dan juara demi juara didapatkan maka tibalah saatnya pembagian hadiah di aula Sekolah Laskar Dhuha yang dibuka oleh perwakilan guru dari Laskar Dhuha. Banyak adik-adik yang tidak sabar menanti nama mereka di panggil dan melihat hadiah yang akan diberikan kepada mereka.


Tibalah di acara puncak, berfoto bersama adik-adik dan seluruh panitia serta perwakilan guru SD Laskar Dhuha. Tidak ada acara tanpa sport dari donatur dan tenaga para volunteer serta terimakasih atas waktu yang telah diberikan kepada kami karena diizinkan untuk melangsungkan Perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke 72 Tahun di Sekolah Laskar Dhuha. Semoga kita semua mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga lelah kita menjadi lillah. Aamiin...

Berbagi tidak pernah rugi ^_^

Paropo, Bukit Sejuta Cinta

Kembali lagi kita akan menguak keindahan danau toba guys.
Liburan kemana kita hari ini???
Trip kali ini kita akan ke Paropooooooo


Bukit paropo yang dipadukan dengan keindahan danau toba yang begitu luas. Yuhuuuu... Jangan lama-lama bergerak guys perjalanan cukup memakan waktu.

Kami berangkat pukul 08:00 WIB dari kampung lalabg menuju paropo. Kami mengambil jalan dari tugu jeruk belok kirim ke arah pagoda terus mengikuti jalanan beraspal tapi sedikit berlubang dan juga banyak polisi tidurnya, dan nanti kita akan jumpa simpang 3 yang ada mes TNI dan berbelok ke kiri menuju pajak lalu berbelok kekiri lagi dan terusssss saja. Ketika sampai di batas pengunjung wisata di piso-piso kalian cukup menguras kocek R 8.000/kereta menuju Tongging. 


Pelan-pelan ya guys menuruni jalanan karena cukup tajam juga belokkannya dan menurun. Kalian bisa berhebti sejenak untuk sekedar berfoto di tulisan tongging. Hanya sekitar 20 menit lagi dari Tongging menuju Paropo.

Bukit Paropo ini memang sering banget dijadikan perkemahan oleh pencinta alam guys, jadi jangan heran jika banyak sekali tenda-tenda camping yang berdiri di sana. Oia, untuk biaya masuk ke tempat wisata hanya Rp 10.000,-/kereta. Paropoa merupakan salah satu tempat camp yang sangat diminati oleh pemuda sekarang dan paling banyak pengunjungnya setelah sibayak.

Kalian bisa berfoto bebas di atas bukit atau pun dipinggir danau. Sayangnya saya tidak membawa baju ganti kalau tidak lumayan juga untuk berenang di sini.

Setelah waktu menunjukkan pukul 13:00 WIB kami kembali lagi ke atas dan ingin melihat pesona piso-piso. Karena ada 2 orang teman saya yang belum pernah mengunjungi lokasi Air Terjun Piso-Piso. Oia, ketika akan naik ke atas kita akan melihat rerumputan yang sangat menggoda seperti memanggil-manggil saya untuk mengambil gambar di sini. Ilalang yang berada di pinggir jalan pun mempunyai sisi keindahan dan pesonanya masing-masing. Begitu juga dengan wanita, tidak ada yang jelek semuanya cantik, anggun dan menawan tinggal cara memandangnya saja yang berbeda.


Air Terjun Piso-Piso ini merupakan air tejun tertinggi di asia tenggara loh guys. Makanya banyak wisatawan asing yang berkunjung kemari sekadar melihat langsung panjang air terjun piso-piso. Diperkirakan untuk turun ke bawah kita harus melewati 1000 anak tangga. OMG 😅😅 Berotot langsung betis itu ya hehhehe.


Takut memakan waktu banyak dan hari juga sudah mulai sore kami memutuskan untuk tidak turun sampai ke dasar dan kembali naik ke atas. Belum 1/4 jalan aja uda membuat nafas naik turun 😅.


Ntar di trip selanjutnya kita akan mengupas kembali Air Terjun Piso-Piso lebih dalam lagi 😁
Saatnya kembali ke Medaaaannnnnnnn...
Salam manis dari si gadis lincah ^_^

One Heart Hill Telagah Batu Mbelang, Langkat

Langkat terkenal dengan kesejukan air sungainya, kini hadir dengan pesona unik yang ditampilkan dari tempat wisata "One Heart Hill Bat...