Minggu, 29 April 2018

Wisata Air Lau Kulap

Assalamu'alaikum Sahabat Traveler 😅😆
Hari minggu dari pada di rumah lebih bagus cari tempat yang lagi hits katanya 😅. Kemana kita kali ini ya guys. Kali ino chania akan berkunjung ke Desa Telagah, Langkat. Ada apa yaaa di Desa Telagah ini???


Yupzz... Devari Kolam Renang Lau Kulap atau nama lengkapnya Kolam Renang Mata Air Babar Sari Lau Kulap. Perjalanan sekitar 1jam lebih dari Kampung Lalang menuju lokasi wisata, jalan yang dilalui pun cukup mulus beraspal namun 1.5km memasuki lokasi wisata jalanan berbatu dan berbahaya guys jadi harap berhati-hati khususnya sepeda motor. Kolam Renang Lau Kulap ini ternyata satu arah dengan lokasi Pelaruga atau yang sering dikenal dengan kolam abadi dan air terjun teroh-teroh, tinggal lurus mengikuti jalanan beraspal itu kalian nantinya akan nampak jalur sebelah kanan dengan tulisan "Devari Lau Kulap".

Setelah tulisan besar di atas nanti kalian akan memasuki pintu gerbang yang di jaga oleh petugas, dengan membayar tiket masuk tempat wisata senilai Rp 15.000,-/sepeda motor sudah termasuk parkir didalamnya kalian baru boleh turun ke lokasi wisata. Oia guys, biaya ini belum termasuk kolam renang jika ingin masuk ke kolam anda harus bayar karcis masuk senilai Rp 10.000,-/dewasa sedangkan Rp 5.000,-/anak.


Sebelum menikmati air kolam yang biru menggoda kita akan mencicipin air sungai yang segar mengalir. Di sungai Lau Kulap ini kamu bisa menikmati desiran air sungai yang berbenturan dengan bebatuan, kicauan burung serta air yang mengalir dari atas. Dedaunan hijau serta pepohonan rindang yang mengelilingi lokasi menambah keasrian tempat ini. 


Oia guys, di sini kamu bisa Menyewa pondok dengan harga yang bervariasi, kalau yang di atas Rp 40.000,- sedangkan yang di bawah lebih dekat dengan air Rp 50.000,- dan jika kamu tidak mau dipondok kamu bisa menyewa tikar Rp 20.000,- dan bentangkan diarea yang telah tersedia. Kebanyakan pengunjung lebih suka menyewa tikar karena lebih dekat ke air dan sekaligus bisa menjangkau anak-anak yang bermain air. Air sungai Lau Kulap ini cukup jernih, bahkan bisa diperhatikan bagian air yang agak tenang itu berwarna kehijauan atau bisanyanya agak dalam memang 😅. Bebatuan besar serta arus yang cukup keras membuatku semakin terkesima dan seakan menarik diri agar segera menikmati kesegaran air sungai ini. Dan ternyataaa... Burmmmmmm... Sungguh segar airnya guys dan juga dingin.



Setelah asyik berfoto dan menikmati makan siang yang di bawa dari rumah, kami langsung saja menuju kolam renang. Oia guys sebagai pengingat, di sini kita bisa bawa makanan sebanyak apapun namun diingatkan lagi untuk membuang sampah di tempat yang telah tersedia jadi pengunjung tidak membuang sampah ke sungai untuk menjaga kebersihan dan keasriaan sungai guys. Sebagai traveler itu menjaga kebersihan adalah hal yang utama dimanapun kamu berpijak. Okay


Selanjutnya kita akan ke kolam renang. Setelah membayar tiket masuk kolam, penjaga akan membukaan pintu gerbang untuk anda masuk guys, jadi tidak ada yang curang buat masuk ke dalam areal kolam renang. Pemandangan pertama yangkalian lihat adalah pondok, jika ingin menyewa pondok untuk bersantai. Karena kami cuma berdua langsung saja cuzzz masuk mengambil posisi duduk untuk tempat tas dan sepatu.

Air kolam yang biru dengan dikelilingi puncak hijau menjadi daya tarik tempat wisata ini guys. Dan yang lebih mengagetkannya lagi ketika aku mulai menceburkan diri ke kolam airnya itu segar banget bahkan lebih segar dari air sungai yang tadi aku mandi. Benar-benar sesuai dengan namanya "Kolam Renang Mata Air". Biasanya sering kita jumpai kolam renang di kota banyak sekali mengandung kaporit yang menyebabkan mata mudah perih dan juga kulit menjadi gatal-gatal jika terlalu lama berendam atau mungkin kadar kaporit yang tinggi. Di Kolam Renang Lau Kulap ini anda bisa berjam-jam bahkan satu harian penuh menikmati segarnya air kolam.
Kolam Dewasa
Kolam Renang Lau Kulap ini seperti halnya kolam renang lainnya, dibagi menjadi dua yaitu kolam anak-anak dan juga kolam dewasa yang dalamnya lebih kurang 1,5 meter. Di kolam dewasa kamu akan jumpai pancuran air yang dialirkan dari bambu hijau yang berada di kanan kolam. Jika kalian berada di bawah air pancuran itu kalian akan menikmati sensasi air segar yang luat biasa 😂😂 Maaf agak lebay emang airnya seger banget, pengen di bawa pulang.

Oia, di dalam kamu bisa menikmati fasilitas kamar mandi dan juga musholla serta bangku-bangku kosong yang telah tersedia. Jika ingin menyewa pondok kamu hanya perlu merogoh kocek Rp 20.000,- bisa tidur-tiduran di dalam serta membawa makanan. Oia guys di sini juga disewakan ban Rp 20.000,- sepuasnya sampai kamu pulang 😅. Harga makanan di sini cukup terjangkau pop mie Rp 7.000,- , gorengan Rp 1.000,- , piscok Rp 2.000,- cukup murah bukan? Bagi kamu yang mau mandi tapi lupa bawa celana pendek tenang guys di kolam ini kamu bisa menyewa celana pendek (khusus cowok) seharga Rp 10.000,-.
Kolam Anak
Setelah puas bermain air di kolam saatnya kita berganti pakaian untuk siap-siap solat zhuhur karna jam sudah menunjukkan pukul 13:01. Fasilitas kamar mandi yang disediakan di tempat ini cukup bersih loh guys, dan juga musholla dengan mukenah serta sajadah juga telah disediakan. Oia, di lokasi wisata ini kamu nanti akan diingatkan waktu solat telah tiba seperti solat zuhur ini. Akan diumumkan oleh petugas yang jaga di pintu gerbang dengan menggunakan pengeras suara/toa.


Ada beberapa view di luar lokasi kolam yang chania abadikan hehehhe ^_^




Sampai di sini dulu perjalanan chania hari ini. Gunakan sedikit waktu luangmu untuk berlibur 😂
Bye Bye
Wassalamu'alaikummmmm Sahabat Travel

Selasa, 24 April 2018

Taman Cadika, Medan


Taman Cadika Medan adalah sebuah taman yang biasa digunakan untuk bumi perkemahan sabtu minggu atau bisa juga sebagai acara outbond. Taman ini banyak dikunjungi oleh warga sekitar untuk lokasi olahraga di pagi hari ataupun sore hari, dan banyak juga yang menggunakan taman ini hanya untuk menghabiskan waktu luang dengan keluarga.
Taman Cadika atau biasa disebut bumi perkemahan Cadika ini ternyata dikelola oleh Pemko Medan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan ini bertanggungjawab penuh atas semua lingkup atau area di cadika ini mulai dari fasilitas, sarana, kebersihan serta kenyamanan tempat ini. Taman Cadika ini termasuk salah satu tempat wisata warga Medan setelah Taman Ahmad Yani dan Taman Beringin.

Taman Cadika ini dilengkapi oleh taman bermain anak seperti ayunan besi, perosotan, jungkat-jangkit, dan lain sebagainya. Taman Cadika saat ini sedang melakukan beberapa renovasi atau pembaharuan dibeberapa titik untuk melengkapi fasilitas yang belum ada atau memperbarui fasilitas yang telah lama/rusak.

Jika kamu masuk ke area parkir sebelah kanan kamu akan jumpai beberapa pedagang makanan dan minuman di sini. Untuk masuk ke Taman Cadika ini gratis loh. Kamu hanya pelu menitipkan sepeda motor kamu ke penjaga parkir dengan upah Rp 2.000,-/sepeda motor. Kamu bisa membeli beberapa makanan atau minuman ringan yang bisa kamu bawa ke taman sambil duduk-duduk di bawah pohon rindang.

Setelah meletakkan sepeda motor, aku melewati jembatan gantung yang dibawahnya danau. Sayangnya danau ini airnya lagi keruh karena efect hujan yang terkadang membasahi kota Medan membuat air berubah warna menjadi kecoklatan. Oia guys, jembatan gantung ini hanya boleh dinaiki maksimal 10 orang, karena jika berlebih ditakutkan jembatan tidak mampu menahan daya dan bisa berakibatkan jembatan ini roboh.


Di setiap sisi danau kita akan menjumpai beberapa bangku untuk bersantai di tepi danau. Biasa orang menghabiskan waktu berlama-lama untuk memandangi danau atau bercerita bersama temannya di sini. Suasana taman yang cukup tentram membuat pengunjung sangat menikmati waktu kebersamaan mereka atau waktu kesendirian.

Nah, ini nich lokasi yang biasa banyak digunakan untuk mereka yang sudah berkeluarga, membawa anak ke taman bermain yang murah tanpa harus mengeluarkan dana yang mahal. Di sini aja kamu bisa melihat keceriaan anak-anak bermain bersama teman sebaya mereka. Oia guys, permainan ini hanya boleh digunakan oleh anak kecil dan tidak boleh digunakan oleh orang dewasa karena itu kamu yang masa kecilnya kurang harap maklum ya, hehhehe... Untuk menjaga keawetan barang agar tidak mudah rusak.


Di sini, kamu bisa mengambil beberapa view cantik untuk koleksi kamera kamu. Kalau sudah masuk kemari, kamu gak bakalan sadar sudah menghabiskan waktu lama di lokasi ini.



Susah selesai melihat di area satu sekarang kita kembali lagi untuk menyebrangi jembatan kedua. Ada apa aja di daerah sana ya guys.
Di jembatan gantung kedua ini, tak banyak yang dapat dilihat. Banyak area kosong yang biasa digunakan untuk tenda-tenda camping dan juga lapangan sepak bola. Oia, guys, lapangan kosong ini juga pernah digunakan TNI buat parkir helikopter loh. Kalau kamu beruntung kamu dapat melihat helikopter di sini. Itu pun jarang sekali.




Lapangan Sepak Bola

Jangan heran jika kamu menemukan sepasang kekasih, hehhehe... Di sini juga banyak orang pacaran yang menghabiskan waktu sorenya dilokasi taman. Jangan baper ya guys... :D

Senja adalah sesuatu yang nyaman buat dipandnag. Dimanapun ia muncul, ia selalu menenangkan hati yang melihat. Setidaknya kekacauan hatimu bisa sedikit dihibur oleh sinar senja yang mulai menghilang perlahan.


Minggu, 15 April 2018

Berkunjung ke Gua Kelelawar, Bukit Lawang

Assalamu'alaikum Traveler 😀
Trip kita kali akan mengunjungi Bukit Lawang. Apa sich yang di cari di bukit lawang?? Yuk intip-intip keseruan kamiiii... 😁😁

Perjalanan dari kampung lalang menuju bukit lawang sekitar 2 jam dengan mengendarai sepeda motor. Medan jalan yang di tempuh sedikit beraneka ragam, ada jalan beraspal dan tidak sedikit pula jalanan berlubang, mungkin dikarenakan kita melewati daerah persawitan dan banyak keluar masuk truk-truk pengangkut sawit.

Arah jalannya kita menuju kota Binjai lalu ke Selesai lalu setelah itu kita memasuki daerah persawitan di daerah Kuala jaraknya sekitar 20km lalu memasuki jalan Binjai lalu kita akan masuk Bahorok dan tinggal terus mengikuti jalan kita akan sampai ke Bukit Lawang.

Di pintu masuk kita akan dikenakan biaya senilai Rp 5.000,- dan biaya parkir senilai Rp 10.000,-. Mungkin sedang tidak bagus nasib kami 😅 karena hujan yang berlebih mengakibatkan air sungai menjadi coklat dan berarus deras. Kita tidak bisa menikmati destinasi lain di Bukit Lawang yaitu arum jeram, dan air terjun. Untungnya tujuan utamanya bukan itu agak sedikit kecewa memang namun kami di sini hanya ingin mengunjungi sebuah Gua yang terkenal di Bukit Lawang yaitu "Gua Kelelawar". Gua kelelawar ini berada diareal Bukit Lawang dan harus menggunakan guide suapaya aman untuk mengunjungi lokasi. Dikarenakan kami ladies berdua jadi harus menyewa guide.
Guide kami bernama bang Pane, beliaulah yang akan menemani kami menuju lokasi Gua Kelelawar. Gua kelelawar atau biasa di sebut gua kamvret ini di tempuh dengan berjalan kaki menuju lokasi karena kita melewati jalanan kecil, berbecek dan juga licin jadi diharapkan untuk pengunjung menggunakan sandal atau sepatu yang tidak licin. Oia guys sampai lupa, sebelum berangkat ke gua kelelawar kita perlu membawa alat penerang seperti senter sebagai alat penerang kita di dalam gua nanti karena ada beberapa bagian gua yang memang sangat-sangat gelap yang tidak ada pancaran sinar mataharinya guys. Untuk itu, ketika kita ingin ke wilayah yang bukan menjadi hak paten kita egh kawasan yang belum kita kenal sebaiknya ikuti petunjuk dari sang guide agar kamu tidak tersesat ataupun jatuh.



Lebih kurang sekitar 15 menit kita akan sampai ke pintu masuk tempat wisata Gua Kelelawar yang nantinya di sana ada penjaga untuk kita membayar retribusi sebelum masuk ke lokasi. Di sini baru dimulaikan perjalanan yang cukup ekstrim, jadi guys harus berhati-hati terlebih lagi lokasi baru saja diguyur hujan.

Di bawah ini track menuju Gua Kelelawar :























Jalan licin berlumpur sedikit membuat kami kesulitan, namun itu tidak membuat semangat duo sejoli ini menyerah malah semakin penasaran dan tertantang dengan kondisi yang ada.

Gua Kelelawar ini memiliki 3 Gua yang menghubungkan antara gua satu dengan gua yang lainnya. Gua ini pun memiliki keeksotisannya masing-masing loh guys, dan jalan untuk menghubungkan antara gua satu dan gua lainnya itu cukup curam bebatuannya dan juga tajam. Jika kita salah langkah sedikit saja bisa jatuh ke dalam lubang.

Gua Pertama
Gua Kedua


Gua Ketiga
Maaf tidak bisa memotrek kelelawar yang sedang bergelantungan dilangit-langit gua dikarenakan kami tidak memakai kamera pro. Di gua ketiga inilah pemandangan yang sangat memukau dan juga lebih banyak kicauan kelelawar sambil berterbangan ke sana kemari dan tidak sedikit pula yang bergelantungan. Jika kita masuk ke dalam lagi itu akan ada gua yang sangat-sangat gelap gulita panjangnya lebih kurang 200 meter lagi ke dalam.

Nah, aku akan kasih lihat beberapa gambar yang menurutku keren. Semoga bisa membuat kalian terpikat dengan tempat wisata ini.


Sudah puas menikmati sensasi gua yang cukup membuat mata tercengang kami pun keluar gua. Jalan yang harus ditempuh pun masih sama dengan jalan pergi tadi. Sayang sekali kami tidak bisa mengambil gambar-gambar indah di dalam karena kurangnya pencahayaan dan juga kamera yang kami gunakan.

Sampai di sini ya guys...
Wassalamu'alaikum 😚😚

One Heart Hill Telagah Batu Mbelang, Langkat

Langkat terkenal dengan kesejukan air sungainya, kini hadir dengan pesona unik yang ditampilkan dari tempat wisata "One Heart Hill Bat...