Minggu, 11 Desember 2016

Secuil Hati yang Luka

Kebenaran akhirnya terungkap juga. Keadaan harus memaksaku untuk menjauhi semuanya. Namun, ntah apa yang ada dalam pikiranku sehingga aku sulit melepaskan ini semua, sulit melepaskan kebahagiaan yang baru saja menyapaku. Aku seakan dihimpit oleh dua batu besar sulit untuk melarikan diri lepas dari cengkraman batin yang menusuk hingga aku ingin masuk kembali dalam kamar kosong itu menyendiri seorang diri.

Aku ingin mempertahankan apa yang aku miliki saat ini meski aku terlihat egois namun aku tak bisa beranjak dari kursi yang sudah kududuki. Kabut hitam memayungiku sehingga aku memilih untuk terus melanjutkan perjalanan ini meskipun ada rasa bersalah yang cukup cukup membuatku depresi setiap aku mengingat semua cerita itu. Cerita yang membuatku sulit untuk memahami takdir pertemuan ini. "Apa yang salah dengan hidupku," pikirku setiap kali aku ingin berhenti melangkah.

"Kian kaki melangkah membawa dia padaku
Mungkin pertemuan ini takdir
Tapi sulit tuk diucap
Sulit meraih
Andai waktu berpihak
Mungkin tak akan sekejam ini
Dipertahankan atau Dilepaskan???"

Eksotis Danau Toba dari Tongging

Kemana kita melalak kali ini?
Yang dekat plus murah...
Ingin liat pesona Danau Toba tapi gak mau jauh-jauh ke Prapat? Bisa?
Bisa... Semua ada di Tongging... Jarak yang ditempuhpun tidak terlalu jauh
Apa itu Tongging??
Tongging merupakan salah satu tempat yang menghadirkan pesona danau toba. Tongging adalah sebuah desa di kecamatan Merek, Kabupaten Karo yang dikelilingi oleh Danau Toba. Dari Medan menuju Tongging dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam, jika dari Berastagi hanya memakan waktu 1 jam saja. Daerah ini biasa dipadati pengunjung saat liburan, di sana kamu tidak hanya melihat destinasi keindahan Danau Toba tapi juga Bukit Piso-Piso. Jika sampai si tugu Tongging kamu akan dipungut biaya retribusi sebesar Rp 8.000,-, untuk ke jalur kiri kamu akan menuju Tongging tapi jika kamu mengambil jalan terus kamu bisa menikmati pesona Air Terjun Piso-Piso dan juga dari sana kamu juga bisa melihat bentangan Danau Toba yang terpampang seperti sebuah lukisan.


Dilihat dari sudut manapun Danau Toba selalu dapat menghadirkan pemandangan eksotis yang tak akan bosan di pandang oleh mata. Danau Toba melukiskan perasaan nyaman, tentram dan bahagia. Banyak pengunjung yang tak pernah bosan berkunjung kemari hanya untuk melepas padatnya aktifitas di kantor. Tempat ini sangat cocok untuk menghilangkan penat, berehat dan bersantai bersama keluarga, teman, ataupun pasangan.

Jika kamu mengambil perjalanan malam jangan khawatir, di Tongging tersedia penginapan untuk pengunjung selama 24 jam terbuka buat kamu. Jadi tidak perlu khawatir jika kamu kemalaman tiba di lokasi. Ketika sudah melewati jalan-jalan berliku kamu akan mendapatkan perumahan penduduk, dan dari sana kamu bisa memilih penginapan yang menghadirkan harga yang bersaing. Rata-rata harga penginapan yang dibandrol pun cukup murah berkisaran Rp 150.000 - Rp 200.000,- dengan fasilitas spring bed (2 guling + 2 bantal), sebuah meja kecil, kaca berhias, dan kamar mandi. Lumayan untuk melepas capek di perjalanan. Pagi harinya kamu bisa menikmati uda segar tanpa polusi di sini, karna cuaca bukan seperti di Medan, jadi kalau keluar dari penginapan kamu harus menggunakan jaket. Kalau sudah di sini rasanya malas banget untuk bangkit keluar karena udara segarnya masuk ke kamar membuat kita pengen malas-malasan. Hehehhe...

Di daerah ini masih ada tambak-tambak kecil milik penduduk sekitar. Namun ada juga tambak yang sudah tidak terpakai seperti di samping saya ini namun masih ramai dikunjungi warga. Dari sini kita bisa melihat pemandangan danau toba yang dikelilingi bukit-bukit serta kamu bisa melihat warga memancing ikan atau udang di tambak ini. Udara yang silih datang berganti ini membuat asupan oksigen saya bertambah ^_^. Nikmat sekali rasanya di sini, ingin berlama-lama menetap di sini. Pastinya akan kangen dengan daerah ini.

Menu ini menjadi favorite pengunjung loh... Walaupun cuma sekedar teh manis hangat dan mie instan namun dapat menghangatkan perasaan yang memakannya (Lebay). Cukup nikmat sajian ini di daerah dingin seperti ini bahkan pengen lagi lagi dan lagi. 
Segelas teh hangat di bandrol dengan harga Rp 7.000 dan PopMie di bandrol dengan harga Rp 10.000,-. Jangan kaget dengan harganya, hal ini wajar karena ini daerah wisata yang hanya ramai pengunjung jika musim-musim tertentu.



Cantik sekali hamparan awan yang bergelantungan di atas hijaunya bukit yang berbaris serta suara semilir air danau yang diterpa angin menambah kesyahduan pemandangan ini.

Jika kamu mampu mengerti arti dari rerumputan yang bergoyang
Maka kamu kaan tahu arti dari perasaan ini


Jika hanya dianggap sebagai sebuah panaroma
Maka tidak ada pancaran mata yang puas memikat
Hanya selisih berganti mencari keindahan yang lain
Sosok yang dinanti tidak akan pernah terukir
Meski terlihat sempurna namun menyakitkan
 

Selangkahku mencari jalan tertepi, hingga bayangan itu menyapa.
Tak jauh darinya terpancar satu bait prasangka, bahwa waktu menemukan ini semua

Sudah cukup berkeliling mengitari desa Tongging, waktunya kita kembali ke asal untuk menjalankan aktifitas kerja esok paginya seperti biasa. Di cari dulu rupiahnya biar bisa mengeluarkan rupiah lagi. 


See You...
Wassalamu'alaikum


Senin, 05 Desember 2016

Pematangsiantar Kota Sejarah dan Buah Wisata

Yuk, Jalan-jalan ke kota bersejarah atau kota yang banyak tempat wisatanya...

Ada yang tau kota terbesar kedua setelah kota Medan di Sumatera Utara? Atau ada yang tau tugu yang berada di belakang saya ini terletak di kota apa? Yup... Kota Pematangsiantar. Saat ini saya sedang berkunjung ke kota yang penuh dengan sejarah. Kota Pematangsiantar atau sering di singkat dengan "siantar" adalah salah satu kota terbesar kedua di Sumatera Utara setelah kota Medan. Kota Pematangsiantar ini letaknya sangat strategis karena dilintasi oleh jalan Raya Lintas Sumatera. Untuk ke Pematangsiantar dapat di tempuh menggunakan mobil pribadi, bus, ataupun kereta api. Jarak dari Medan ke Siantar berkisaran 3jam jika jalanan tidak macet, jika naik bus dari amplas kamu akan turun di terminal Parluasan yang merupakan terminal terbesar di Pematangsiantar. Dari Parluasan kamu cuku naik angkot ke jalan Merdeka untuk mencari penginapan atau sekedar berkunjung ke tempat-tempat menarik di sana seperti Taman Bunga, Pajak Horas, Balai Kota Pematangsiantra, serta di jalan Merdeka juga banyak penginapan atau losmen murah dan terjangkau jika kamu tidak ingin menginap di Hotel Siantar.

Miniatur yang berdiri tegak di belakang saya ini adalah miniatur Betor "Becak Motor" yang menggambarkan transportasi di kota Siantar. Becak Motor di kota Siantar sangat unik dari becak motor di kota lain, dikarenakan motor yang digunakan adalah peninggalan Belanda loh. Kok bisa? Karena dahulu Indonesia pernah di jajah oleh Belanda termasuk Siantar juga pernah didatangi oleh Belanda. Dahulu, Belanda menggunakan motor besar tua bermesin 350 CC sampai dengan 500 CC diantaranya yang paling banyak digunakan Birmingham Small Arm (BSA) yaitu jenis sepeda motor buatan Inggris yang awalnya diciptakan untuk kendaraan perang, disamping motor-motor lainnya yang juga digunakan seperti Norton, Triumph, BMW, hingga Harley Davidson, juga ada. Rata-rata usia motor sudah mencapai 60 tahunan. Motor yang saat ini berjumlah sekitar 400 unit itu ada yang dibuat tahun 1941, 1948, 1952, dan yang lebih "gres" buatan tahun 1956.
Betor BSA
Becak Siantar sudah dapat dijadikan salahsatu situs purbakala, karena sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992, setiap benda peninggalan sejarah di atas usia 50 tahun dapat dinyatakan cagar budaya dan wajib dilindungi pemerintah. Tidak heran kenapa di Kota Siantar terdapat tugu Becak Motor , karena masyarakat Siantar sangat mengekspos kendaraan umum yang berbau sejarah dan punya nilai tinggi yang harus dilindungi.


Depan Kantor Balai Kota Pematangsiantar
Bangunan yang tepat berada di samping saya ini merupakan bangunan peninggalan Belanda yang di bangun tahun 1920 beralamat di jalan Merdeka No.6. Kawasan ini merupakan warisan budaya yang wajib dijaga keunikan dan struktur asli bangunannya agar dapat menarik peminat turis lokal ataupun mancanegara untuk berkunjung ke kota Siantar. Tidak jauh dari Balai Kota Pematangsiantar ini, terdapat Taman Bunga Siantar yang biasa ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar untuk sekedar rehat bersama keluarga. Tak jauh dari sana terdapat Hotel Siantar yang juga merupakan peninggalan Belanda yang di bangun pada tahun 1913.
Taman Bunga Siantar
Lokasi Taman Bunga Siantar tidak jauh dari Balai Kota Pematangsiantar atau bisa di bilang sebrang-sebrangan. Taman Bunga Siantar dipadati pengunjung mulai pukul 14:00 WIB ke atas atau di sore hari. Apalagi weekend taman ini dipadati keluarga untuk piknik sekedar untuk makan bersama. Dan juga taman ini menjadi tempat favorite pasangan muda menghabiskan waktunya bercerita sambil nyemil santai di sini. Atau taman ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan ide-ide atau pelepas penat atau bagi kamu yang doyan makan, wich taman ini menyajikan berbagai macam makanan kuliner loh...
Di dalam taman ini banyak sekali pedagang mainan anak-anak, odong-odong sampai atraksi ular juga ada. Di sini kamu bisa memesan makan dan memilih tempat sesuai dengan seleramu mau berada diposisi mana dari taman ini, apakah beralasan tikar atau duduk di bangku plastik. Tentunya harga makanan yang kamu pesan sudah termasuk sewa tempat/tikar yang kamu gunakan.

Depan Lapang Merdeka Siantar
Lapangan Merdeka H.Adam Malik Pematangsiantar sering digunakan untuk acara-acara kenegaraan seperti perayaan 17 Agustus 1945, perayaan Hut Satpam, perlombaan Marching Band antar sekolah, peragaan seni budaya, acara keagamaan serta banyak juga ketika menjelang sore hari remaja ataupun orang dewasa duduk-duduk di bawah pigiran lapangan yang berpayungkan pepohonan teduh. Dan tak sedikit pula anak sekolah yang memilih tempat ini sebagai tempat diskusi kelompok belajar, olahraga (jogging) pagi/sore, bermain dan lain sebagainya.

Seperti halnya Lapangan Merdeka Medan, di Lapangan Merdeka Siantar ini juga banyak yang berjualan di areal luar atau pinggir-pinggir lapangan merdeka ini.
Jadi untuk kamu yang doyan nongkrong sambil menikmati enaknya es kelapa muda tidak ada salahnya singgah kemari.

Lapangan Merdeka H.Adam Malik Siantar
Untuk mengisi waktu karena sudah berada di kota Siantar maka tidak lengkap kalau kita tidak berkunjung ke Taman Hewan atau sering disebut juga Kebun Binatang Siantar. Kebun Binatang Siantar terletak di jalan Simanuk-Manuk, Pematang Siantar.
Untuk menikmati kota Pematangsiantar saya memilih untuk berjalan kaki bersama teman, dari Lapangan Merdeka H.Adam Malik kami tinggal ngambil arah ke kiri lalu berjalan terus mengikuti jalan yang beraspal. Sambil berjalan kami sambil mengambil moment-moment atau lokasi yang cocok diabadikan seperti foto-foto di bawah ini.



Sekitar 15 menit kami pun tiba di depan Kebun Binatang Siantar, Karena belum makan siang kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum masuk. Di depan Kebun Binatang Siantar, banyak sekali warung-warung yang menyajikan makanan siap saji seperti mie instan ataupun bakso/mie ayam serta makanan berat lainnya. Lumayan untuk rehat sejenak setelah berjalan mengisi lambung yang kosong akibat lelahnya perjalanan. hehhehe...

Makan Siang di Warung Mie Ayam
Kebun Binatang Siantar
Siantar Zoo atau Kebun Binatang Siantar ini memasang tarif Rp 25.000 perorang untuk bisa menikmati berbagai macam fauna didalamnya. Setelah membeli tiket dan menunjukkan kepada petugas, kamu nanti akan dipasangkan seperti gelang yang terbuat dari kertas yang tak gambang robek untuk menandakan bahwa kamu adalah pengunjung di Taman Hewan ini. Di dalam Siantar Zoo ini kamu bisa melihat berbagai macam fauna seperti jerapa, monyet, burung, kelinci, landak, ular, unta, harimau, singa, buaya, merak, dan masih banyak lagi. Taman Hewan ini cukup luas dan asri pemandangannya banyak pohon-pohon rimbun yang berjajar tinggi serta ada juga permainan anak-anak di dalam taman hewan ini seperti kereta api, ayunan, jungkrak-jungkrit,serta ada waterboom juga didalamny. Cukup menarik bukan, dijamin kemari kamu gak akan bosan dech.



Banyak sekali foto-foto yang bisa diabadikan di sini. Gak bosen dech pokoknya kemari, bahkan saya ketagihan untuk datang ke Kota Pematangsiantar lagi karena masih banyak tempat-tempat yang belum aku kunjungi.
Kamu jika ingin perg
Sumber : https://ezrareihardianzz.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-motor-bsa-masuk-ke-siantar.html

One Heart Hill Telagah Batu Mbelang, Langkat

Langkat terkenal dengan kesejukan air sungainya, kini hadir dengan pesona unik yang ditampilkan dari tempat wisata "One Heart Hill Bat...