Yuk, Jalan-jalan ke kota bersejarah atau kota yang banyak tempat wisatanya...

Ada yang tau kota terbesar kedua setelah kota Medan di Sumatera Utara? Atau ada yang tau tugu yang berada di belakang saya ini terletak di kota apa? Yup...
Kota Pematangsiantar. Saat ini saya sedang berkunjung ke kota yang penuh dengan sejarah. Kota Pematangsiantar atau sering di singkat dengan "siantar" adalah
salah satu kota terbesar kedua di Sumatera Utara setelah kota Medan.
Kota Pematangsiantar ini letaknya sangat strategis karena dilintasi oleh
jalan Raya Lintas Sumatera. Untuk ke Pematangsiantar dapat di tempuh
menggunakan mobil pribadi, bus, ataupun kereta api. Jarak dari Medan ke
Siantar berkisaran 3jam jika jalanan tidak macet, jika naik bus dari
amplas kamu akan turun di terminal Parluasan yang merupakan terminal
terbesar di Pematangsiantar. Dari Parluasan kamu cuku naik angkot ke jalan Merdeka untuk mencari penginapan atau sekedar berkunjung ke tempat-tempat menarik di sana seperti Taman Bunga, Pajak Horas, Balai Kota Pematangsiantra, serta di jalan Merdeka juga banyak penginapan atau losmen murah dan terjangkau jika kamu tidak ingin menginap di Hotel Siantar.

Miniatur yang berdiri tegak di belakang saya ini adalah miniatur Betor "Becak Motor" yang menggambarkan transportasi di kota Siantar. Becak Motor di kota Siantar sangat unik dari becak motor di kota lain, dikarenakan motor yang digunakan adalah peninggalan Belanda loh. Kok bisa? Karena dahulu Indonesia pernah di jajah oleh Belanda termasuk Siantar juga pernah didatangi oleh Belanda. Dahulu, Belanda menggunakan motor besar tua bermesin 350 CC sampai dengan 500 CC diantaranya yang paling banyak digunakan Birmingham Small Arm (BSA) yaitu jenis
sepeda motor buatan Inggris yang awalnya diciptakan untuk kendaraan
perang, disamping motor-motor lainnya yang juga digunakan seperti Norton, Triumph, BMW, hingga Harley Davidson, juga ada.
Rata-rata usia motor sudah mencapai 60 tahunan. Motor yang saat ini
berjumlah sekitar 400 unit itu ada yang dibuat tahun 1941, 1948, 1952,
dan yang lebih "gres" buatan tahun 1956.
 |
Betor BSA |
Becak Siantar
sudah dapat dijadikan salahsatu situs purbakala, karena sesuai
dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992, setiap benda peninggalan
sejarah di atas usia 50 tahun dapat dinyatakan cagar budaya dan wajib
dilindungi pemerintah. Tidak heran kenapa di Kota Siantar terdapat tugu Becak Motor , karena masyarakat Siantar sangat mengekspos kendaraan umum yang berbau sejarah dan punya nilai tinggi yang harus dilindungi.
 |
Depan Kantor Balai Kota Pematangsiantar |
Bangunan yang tepat berada di samping saya ini merupakan bangunan peninggalan Belanda yang di bangun tahun 1920 beralamat di jalan Merdeka No.6. Kawasan ini merupakan warisan budaya yang wajib dijaga keunikan dan struktur asli bangunannya agar dapat menarik peminat turis lokal ataupun mancanegara untuk berkunjung ke kota Siantar. Tidak jauh dari Balai Kota Pematangsiantar ini, terdapat Taman Bunga Siantar yang biasa ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar untuk sekedar rehat bersama keluarga. Tak jauh dari sana terdapat Hotel Siantar yang juga merupakan peninggalan Belanda yang di bangun pada tahun 1913.
 |
Taman Bunga Siantar |
Lokasi Taman Bunga Siantar tidak jauh dari Balai Kota Pematangsiantar atau bisa di bilang sebrang-sebrangan. Taman Bunga Siantar dipadati pengunjung mulai pukul 14:00 WIB ke atas atau di sore hari. Apalagi weekend taman ini dipadati keluarga untuk piknik sekedar untuk makan bersama. Dan juga taman ini menjadi tempat favorite pasangan muda menghabiskan waktunya bercerita sambil nyemil santai di sini. Atau taman ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan ide-ide atau pelepas penat atau bagi kamu yang doyan makan, wich taman ini menyajikan berbagai macam makanan kuliner loh...
Di dalam taman ini banyak sekali pedagang mainan anak-anak, odong-odong sampai atraksi ular juga ada. Di sini kamu bisa memesan makan dan memilih tempat sesuai dengan seleramu mau berada diposisi mana dari taman ini, apakah beralasan tikar atau duduk di bangku plastik. Tentunya harga makanan yang kamu pesan sudah termasuk sewa tempat/tikar yang kamu gunakan.
 |
Depan Lapang Merdeka Siantar |
Lapangan Merdeka H.Adam Malik Pematangsiantar sering digunakan untuk
acara-acara kenegaraan seperti perayaan 17 Agustus 1945, perayaan Hut
Satpam, perlombaan Marching Band antar sekolah, peragaan seni budaya,
acara keagamaan serta banyak juga ketika menjelang sore hari remaja
ataupun orang dewasa duduk-duduk di bawah pigiran lapangan yang
berpayungkan pepohonan teduh. Dan tak sedikit pula anak sekolah yang
memilih tempat ini sebagai tempat diskusi kelompok belajar, olahraga (jogging) pagi/sore, bermain dan lain sebagainya.
Seperti halnya Lapangan Merdeka Medan, di Lapangan Merdeka Siantar ini juga banyak yang berjualan di areal luar atau pinggir-pinggir lapangan merdeka ini.
Jadi untuk kamu yang doyan nongkrong sambil menikmati enaknya es kelapa muda tidak ada salahnya singgah kemari.
 |
Lapangan Merdeka H.Adam Malik Siantar |
Untuk mengisi waktu karena sudah berada di kota Siantar maka tidak lengkap kalau kita tidak berkunjung ke Taman Hewan atau sering disebut juga Kebun Binatang Siantar. Kebun Binatang Siantar terletak di jalan Simanuk-Manuk, Pematang Siantar.
Untuk menikmati kota Pematangsiantar saya memilih untuk berjalan kaki bersama teman, dari Lapangan Merdeka H.Adam Malik kami tinggal ngambil arah ke kiri lalu berjalan terus mengikuti jalan yang beraspal. Sambil berjalan kami sambil mengambil moment-moment atau lokasi yang cocok diabadikan seperti foto-foto di bawah ini.
Sekitar 15 menit kami pun tiba di depan Kebun Binatang Siantar, Karena belum makan siang kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum masuk. Di depan Kebun Binatang Siantar, banyak sekali warung-warung yang menyajikan makanan siap saji seperti mie instan ataupun bakso/mie ayam serta makanan berat lainnya. Lumayan untuk rehat sejenak setelah berjalan mengisi lambung yang kosong akibat lelahnya perjalanan. hehhehe...
 |
Makan Siang di Warung Mie Ayam |
 |
Kebun Binatang Siantar |
Siantar Zoo atau Kebun Binatang Siantar ini memasang tarif Rp 25.000 perorang untuk bisa menikmati berbagai macam fauna didalamnya. Setelah membeli tiket dan menunjukkan kepada petugas, kamu nanti akan dipasangkan seperti gelang yang terbuat dari kertas yang tak gambang robek untuk menandakan bahwa kamu adalah pengunjung di Taman Hewan ini. Di dalam Siantar Zoo ini kamu bisa melihat berbagai macam fauna seperti jerapa, monyet, burung, kelinci, landak, ular, unta, harimau, singa, buaya, merak, dan masih banyak lagi. Taman Hewan ini cukup luas dan asri pemandangannya banyak pohon-pohon rimbun yang berjajar tinggi serta ada juga permainan anak-anak di dalam taman hewan ini seperti kereta api, ayunan, jungkrak-jungkrit,serta ada waterboom juga didalamny. Cukup menarik bukan, dijamin kemari kamu gak akan bosan dech.



Banyak sekali foto-foto yang bisa diabadikan di sini. Gak bosen dech pokoknya kemari, bahkan saya ketagihan untuk datang ke Kota Pematangsiantar lagi karena masih banyak tempat-tempat yang belum aku kunjungi.
Kamu jika ingin perg
Sumber : https://ezrareihardianzz.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-motor-bsa-masuk-ke-siantar.html