Senin, 06 Februari 2017

Penyaluran Donasi di Kabupaten Karo

Assalamu'alaikum Sahabat Fillah...
Minggu pagi yang cerah ini kami akan pergi ke sebuah desa mualaf yang terletak di kabupaten karo atau tepatnya desa yang berdampak Sinabung.

Tim Berangkat Menuju Desa Buah Raya, Kutabuluh
 Hari ini kita akan mengantarkan donasi yang telah terkumpul berupa gamis set, gamis, jilbab syar'i, mukenah, sarung, lobe, toa seat , Al-Qur'an, dan Iqra' untuk di salurkan ke beberapa desa mualaf yang ada di daerah Sinabung. Tepat pukul 08:00 WIB mobil bergerak dari rumah mak mitun di daerah cemara menuju lokasi donasi. Ada 6 relawan yang terjun hari ini kelapangan yaitu komandan, om arif, mak mitun, keke, bang iyas, dan saya. Tujuan utama kita yaitu kerumah Ustadz Fadli di Desa Buah Raya, Kutabuluh.

Baru pertama kalinya terjun ke Sinabung untuk pembagian donasi, dan baru pertama kali juga bisa foto di belakang Sinabung yang lagi erupsi. Menurut kita ini adalah sebuah pemandangan indah yang tak bisa terlewatkan. Namun, bagi warga di daerah gunung Sinabung ini merupakna bencana yang tak ada surutnya. Erupsi Sinabung mengakibatkan lumpuhnya perekonomian warga sekitar yang kebanyakan adalah berkebun dan petani. Lahan mereka yang sedang berbuah dan mau panen habis diselimuti butiran-butiran abu vulkanik yang menutupi pekatnya dedaunan ini. Tak hanya itu air bersihpun sulit di dapat di daerah sekitar, kadang ada warga yang mengambil air jauh berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air bersih.


Ternyata Kutabuluh ini sangat indah dikelilingi oleh bukit-bukit hijau, tidak habis-habisnya saya terpukau melihat bentangan bukit yang memanjakan mata. Ciptaan Allah memandang tiada duanya ^_^
Kediaman Ustadz Fadli
Cukup jauh perjalanan yang di tempuh, pukul 11:15 WIB akhirnya kami tiba di rumah Ustadz Fadli yang merupakan teman SMA komandan Yudha yang saat ini mengabdikan hidupnya bersama sang istri untuk memakmurkan islam di Desa Buah Raya ini. Warga sekitar berkumpul di rumah Ustadz Fadli dan sekalian makan bersama di sini. Sangat hangat sambutan keluarga ustadz Fadli dan warga sekitar menyambut kedatangan kami.


Masjid di Desa Buah Raya
Di desa Buah Raya, Kutabuluh ini terdapat 13KK yang muallaf. Menurut penuturan ustadz Fadli bahwa minimnya fasilitas mengajar di desa ini dan jauhnya jangkauan masyarakat sekitar untuk menemukan rumah mengaji. Untuk itu ustad Fadli dan istri untuk mengajarkan warga sekitar untuk mengenal islam lebih dalam. Dan juga mereka bersama-sama membangun sebuah Masjid untuk mereka ibadah, mengaji, merayakan perayaan islam lainnya. Jika Hari Idul Adha/Perayaan Qurban, mereka hanya mendapat lembu dari donatur yang dikirim dari Medan.
Ustadz Fali menuturkan bahwa adanya tekad dan semangat warga untuk belajar mengaji, mendengarkan tausyiah-tausyiah islami, dan warga sangat ingin mendengarkan kisah-kisah perjalanan islam dan Nabi-Nabi.


Senangnya melihat warga sekitar menerima dengan bahagia pemberian donasi. Ada secuil cercah keharuaan dari mereka yang benar-benar ingin belajar islam lebih banyak di tengah bencana yang tengah menyelimuti warga sekitar Sinabung.



Ini dia perjalanan berkah. Berlibur sekalian mengantarkan donasi sahabat fillah ke warga Sinabung. Sebelum melaju ke desa berikutnya kami menyempatkan untuk menikmati daerah sekitar dan berfoto bersama.

Desa Kebayaken
Tujuan selanjutnya adalah ke Desa Kebayaken yang jaraknya 1 jam dari Desa Buah Raya. Kita kembali ke arah Gunung Sinabung, melewati zona merah untuk dapat ke desa Kebayaken tersebut. Desa Kebayaken terletak di kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo.
Desa minoritas muslim ini menjadi acuan kami untuk datang kemari, dikarenakan mendapat info dari teman kalau di desa ini sedikit sekali warganya yang bisa mengaji, bahkan untuk hafal surah Al-Fatihah saja sudah paten kali itu. Selain desa ini terdampak akibat erupsi Sinabung, Desa Kebayaken pada senin malam (16/1) kemarin digoncang dempa dengan kekuatan 5,6SR yang mengakibatkan banyak puluhan rumah warga yang hancur dan roboh akibat gempa bumi yang melanda Deli Serdang. Banyaknya warga yang mengeluh akibat hancurnya lahan pencari nafkah mereka serta kurangnya perhatian pemerintah untuk membantu meringankan penderitaan warga Desa Kebayaken.


Untuk menemukan Desa Kebayaken kami di bantu oleh BKM Kutarakyat yaitu Bp. Tegap & Ibu Wulan yang berasal dari Desa Kutarakyat. Desa Kutarakyat ini tidak jauh dari Desa Kebayaken, lebih kurang 10 menit perjalanan saja.
Lagi-lagi kami di sambut dengan senang hati oleh warga Desa Kebayaken yang senang melihat rombongan kami datang. Mereka langsung meyuruh kami untuk berkumpul di dalam Masjid yang mengharapkan bantuan renovasi Masjid ini.
Kamar Mandi Wanita
Kondisi Samping Kanan Masjid
Kamar Mandi Pria
Salah satu warga menuturkan bahwa mereka sangat ingin mendapatkan perhatian dari saudara-saudara sesama muslim untuk melihat keadaan mereka yang sedang diredung pilu saat gempa kemarin. Mereka juga mengharapkan bantuan pangan serta sandang dari kita.
Revonasi masjid yang diinginkan warga sekitar ini hanya untuk agar mereka nyaman dalam beribadah dan juga mereka sangat ingin membuat pagar masjid agar tidak adanya anjing-anjing liar yang masuk ke pekarangan masjid ataupun sampai masuk ke dalam masjid. Kondisi masjid yang memang harus ada pembaharuan agar dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.
Fasilitas di dalam masjid pun cukup minim seperti ambal solat, mukenah, toa masjid (sudah tua), Al-Qur'an, Iqra, tikar, dan sajadah.

Mendangarkan cerita serta keluhan warga mulai dari krisi yang berdampak akibat adanya erupsi dari Gunung Sinabung yang terus-menerus menghantui mereka, ditambah lagi gempa bumi yang memporak-porandakan tempat tinggal mereka. Warga yang berdatangan kebanyakan abis selesai berladang mereka langsung menjumpai kami di masjid ini. Banyak warga yang mengeluh karena berkurangnya pendapatan ekonomi mereka dari hasil berladang dan kurangnya perhatian saudara-saudara sesama muslim yang mengunjungi ke desa ini.
"Muslim di luar sana banyak. Kita sesam muslim bersaudara. Saya sangat senang jika ada saudara muslim yang jauh di sana mendatangi kami untuk melihat kondisi saudaranya di sini," tutur seorang warga.

Penyerah Simbolis Donasi Al-Qur'an Terjemahan
Selain itu mereka juga ingin sekali dapat belajar mengenal islam, belajar mengaji, belajar solat, dan belajar praktek mayit. Karena di Desa Kebayaken ini belum ada ustadz tetap yang mengajari mereka. Warga yang umumnya adalah seorang mualaf ini masih sangat minim ilmunya tentang solat, bahkan hanya itu dan itu saja orangnya yang bisa mengumandangkan adzan di masjid. Mereka mendambakan adanya seorang imam di masjid ini untuk mengumandangkan adzan dan melaksanakan solat 5 waktu secara berjamaah. Banyak dari warga yang belum mahir membaca lantunan ayat suci Al-Qur'an, kebanyakan mereka hanya membaca dari terjemahan latin saja, itupun kalau Al-Qur'annya ada tulisan latinnya. Dan mereka juga berharap untuk diajarkan praktek solat mayit agar mereka tidak susah memanggil warga dari desa sebelah. Warga sekitar sangat ingin diadakannya tabligh akbar di desa mereka yang minoritas muslim ini.

Penyerahan Simbolis Donasi Al-Qur'an Terjemahan
Ibu yang di samping mak mitun ini sangat senang menerima Al-Qur'an yang mengandung arti bahasa indonesia didalamnya. "Senang kali aku dapat Al-Qur'an ini. Belum ada yang kayak gini di rumah. Dari dulu pengen kali punya Al-Qur'an yang ada artinya. Biar tahu aku kandungan isi di dalam Al-Qur'an ini. Terimakasih kali ya, Nakku," tutur ibu tersebut. Alhamdulillah... Donasi telah disampaikan kepada yang berhak menerimanya. Senang sekali mendengar tanggapan positif dari warga sekitar. Semoga kami bisa kembali lagi kemari untuk melihat perkembangan saudara-saudara kita.

Jazakumullah khoiran Katsiron utk ikhwah fillah yang sudah menyisihkan rezekinya utk membantu mengembangkan dakwah di daerah minoritas kabupaten Karo

Alhamdullillah amanah sudah kita sampaikan pada hari Minggu, 05 februari 2017

Berikut rinciannya:

Rincian donasi barang:
Gamis SET jilbab : 30 pcs
Gamis : 20 pcs
Al-Qur'an : 60 pcs
Jilbab : 30 pcs
Mukena : 20 pcs
Iqra' : 31 pcs

Rincian Donasi dana:
Pemasukan : Rp 4.550.000
Pengeluaran:
🌾 toa, wayar, lampu dll 655.000
🌾 mukena 15 pcs @50.000 = 750.000
🌾 jilbab 15 pcs @65.000 = 975.000
🌾 anak jilbab 15 pcs @5000 = 75.000
🌾Sarung dewasa 22 pcs @27.500 = 605.000
🌾Sarung anak 10 pcs @22.500 = 225.000
🌾Lobe dewasa 24 pcs @30.000 = 720.000
🌾Lobe anak + remaja @10.000 = 200.000
🌾Iqra' 8 pcs @10.000 = 80.000
🌾Transportasi 200.000

Sisa dana 65rb (insyaAllah akan diberikan utk kegiatan bulanan pertuni)

Donasi ini kita salurkan di 5 desa, yakni:
Yakni
1. Desa pertapakan kutabuluh 15 KK
2. Desa kutabuluh 7 KK mualaf melalui Ust mas'ud
3. Desa buah raya 13 KK mualaf
Melalui Ust fadli
4. Desa lau buluh 2 KK mualaf melalui Ust qodri
5. Desa kebayakan 15 KK mualaf


Santai di Penetapan
Sebelum kembali ke Medan alangkah baiknya tim menikmati hidangan hangat di kubu penetapan. Tidak lengkap ke Berastagi kalau tidak menikmati sduhan teh hangat dan juga mie instan.


Selesai solat maghrib kami bergerak menuju Medan agar tidak terlalu larut mengantarkan anak-anak gadis sampai ke rumah masing-masing. Alhamdulillah, kondisi jalan tidak terlalu padat dan lalu lintas berjalan lancar.
Sampai di sini berlelah lillah...

Wassalamu'alaikum Sahabat Fillah ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One Heart Hill Telagah Batu Mbelang, Langkat

Langkat terkenal dengan kesejukan air sungainya, kini hadir dengan pesona unik yang ditampilkan dari tempat wisata "One Heart Hill Bat...