Panaroman alam yang memenjakan mata lagi-lagi datang dari Tanah Karo, yaitu Bukit 2000 dan Siosar. Yang saat ini menjadi perbincangan hangat para wisatawan medan. Untuk menuju lokasi anda bisa menggunakan sepeda motor ataupun mobil dan jalanan yang ditempuh cukup mulus, apalagi Siosar merupakan daerah relokasi para Pengungsi Gunung Sinabung yang saat ini masih terus berjalan pembangunannya.
Hanya berkisaran 30 menit dari Kabanjahe untuk sampai ke lokasi, jalan menuju Siosar cukup memanjakan mata, pemandangan hijau yang berjejer di kanan kiri, barisan bukit-bukit yang melintang bak lukisan raksasa yang membentang luas dihadapanku serta hembusan angin sepoi-sepoi serta dinginnya puncak yang dirindukan. Jalan mulus beraspal serta kelokkan-kelokkan yang terkadang pengendara harus hati-hati melintas. Ingin sekali memotret semua pemandangan langka yang dijumpai disepanjang jalan, tapi apalah daya keindahan ini hanya bisa direkam oleh lensa mata dan melekat erat pada ingatan.
Sampailah di lokasi yaitu Puncak 2000, namun sayang musim belum berpihak pada kami. Panorama barisan bukit-bukit hijau ini masih dipayungi oleh awan yang menutupi keindahannya. Hanya bisa melihat sekumpulan kabut yang menutupi hamparan hijau ini. Tapi cukup puas menikmati perjalanan kemari dan akhirnya aku bisa sampai ke Puncak 200 meskipun yang diinginkan tidak ada. Hehehe...
Duduk-duduk sambil menikmati teh hangat dan gorengan pisang yang membuat lidah makin berselera dan tubuh pun ingin sekali berlama-lama menikmati hembusan angin yang datang silir berganti, dinginnya cuaca membuatku semakin damai dan pasti akan kurindukan dinginnya yang menusuk ke kulit tubuh ini.
Kenapa sich dinamai dengan Bukit 2000 atau Puncak 2000?
Karena ketinggian yang berada di atas 2000 mdpl .Tempat ini sangat cocok menjadi tempat bersantai menghilangkan penat sejenak dari keramaian kota. Menikmati hembusan angin sambil pesan minuman yang berada di warung-warung tempat wisata ini. Menu makanan yang disediakan pun cukup hemat dan tidak menguras kantong anda.
Ada yang tau bunga yang aku pegang ini??
Ini adalah bunga yang mirip dengan bunga edelweis hahhaha... sering dibilang ini bunga edelweis KW.
![]() |
Kawasan Relokasi Siosar |
Selanjutnya, kita ke Kawasan Relokasi Siosar. Kawasan ini dahulunya adalah hutan yang di buka menjadi pemukiman untuk korban erupsi Sinabung yang melanda sejak 2013 tahun lalu. Pembangunan saat ini masih terus berlanjut dan akan berlanjut sampai warga terdampak Sinabung benar-benar mendapatkan rumahnya di Siosar ini.
![]() |
Lokasi di dalamSiosar |
![]() |
Masjid Siosar |
Setelah capek berkeliling dan rehat sebentar di Masjid Siosar, ingin berlama-lama di sini namun cuaca tidak mendukung. Awan mendung yang hanya bertengger memayungi kami sekarang sudah mulai menyiramkan rintik dmi rintik air kesejukkannya. Sebelum hujan makin deras kami pun bergegas kembali ke Kabanjahe untuk mengambil barang-barang untuk berkemas kembali ke Medan.
Saatnya kembali ke Medan setelah cukup puas bercengkrama bersama melepaskan rindu yang telah lama tak bertegur sapa. ^_^
Back To Medaaaannnn....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar